Sarah Aulia
Yes, I am a girl who like football so much. Welcome to my blog!
Selasa, 14 April 2015
Kamis, 12 Maret 2015
RANKING INDONESIA NAIK DUA TINGKAT DI FIFA
Rabu, 11 Maret 2015
Catatan sebelum laga: Chelsea vs Paris St-Germain
Rabu, 11 Maret 2015
Penantian tiga pekan untuk menentukan siapa yang akan lolos dari babak 16 besar Liga Champions akan berakhir dini hari nanti. Sejarawan Rick Glanvill dan ahli statistik klub Paul Dutton telah menyiapkan data-data penting untuk leg kedua ini...
Musim lalu, di Stamford Bridge, manajer PSG mendapat banyak kritikan akibat melakukan strategi “parkir bus” setelah unggul dua gol atas Chelsea. Mereka terus mendapat tekanan di sepanjang pertandingan dan akhirnya kebobolan lewat gol-gol dari Andre Schurrle dan Demba Ba.
Saat itu mereka bermain tanpa kartu as mereka, Zlatan Ibrahimovic, namun masih ada Ezequiel Lavezzi, Edinson Cavani, Johan Cabaye, Javier Pastore dan Lucas Moura yang pada dasarnya adalah pemain menyerang, bukan bertahan.
Malam ini mereka tahu jika mereka tidak mencetak gol maka mereka akan keluar dari kompetisi ini. Kartu as asal Swedia mereka bisa bermain, dan mungkin mereka akan kembali menggunakan pola 4-3-3.
Strategi ofensif Blanc tampaknya akan terbatas dengan absennya Moura dan Jean-Christophe Bahebeck, yang belum menunjukkan permainan terbaiknya.
Sedangkan pasukan Chelsea, Diego Costa memang belum berada di kondisi puncaknya di Paris lalu karena tidak bermain di beberapa pertandingan, namun kini ia kembali menunjukkan taringnya di dua laga terakhir, di Wembley dan di Boleyn Ground. Loic Remy dan Didier Drogba bisa menjadi pilihan.
Bek pencetak gol, yang tampaknya akan menjadi pusat perhatian di laga ini, terutama ketika gol the Blues di leg pertama yang diciptakan oleh Branislav Ivanovic setelah memanfaatkan flick dari Gary Cahill yang meneruskan umpan silang John Terry (Gol ini terpilih menjadi Gol of the Week oleh EUFA). Musim ini, di Liga Champions, Chelsea telah mencetak sembilan gol dari bola mati. Tim kedua terbanyak yang mencetak gol dari bola mati adalah Real Madrid dengan enam gol.
Sejak 2009, Ivanovic telah mencetak tujuh gol, lebih banyak daripada bek-bek Eropa lainnya. Ia sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa di Liga Champions (John Terry sudah mencetak empat gol sejauh ini).
Dari tim lawan, David Luiz, yang pernah sangat popular dan sukses di Stamford Bridge, mencetak gol di dua laga terakhirnya untuk PSG. Mungkin ia akan dimainkan di jantung pertahanan bersama Thiago Silva, sedangkan bek kanan kembali diisi oleh Marquinhos.
Chelsea bisa kembali memainkan Nemanja Matic di lapangan tengah setelah hukumannya berakhir dan cedera pergelangan kakinya sembuh. Namun Jose Mourinho masih belum bisa membawa John Mikel Obi, dan mungkin akan memasangkan Ramires atau pemain berusia 20 tahun Kurt Zouma untuk mendampingi Matic yang berhasil menghadang Blaise Matuidi dan Marco Verratti di leg pertama.
Thibaut Courtois yang bermain luar biasa di Paris tampaknya akan kembali dimainkan.
PSG melakukan tujuh tembakan tepat sasaran sedangkan Chelsea satu dan memenangi perebutan bola di udara sebanyak hampir 75%. Pasukan Blanc tidak akan terintimidasi dengan permainan fisik.
Pemain yang paling banyak dilanggar di Liga Champions, Eden Hazard, dilanggar sembilan kali di Paris. Namun ia bukanlah satu-satunya pemain Chelsea yang mendapat pelanggaran: bek kanan Gregory van der Wiel (tiga pelanggaran), Verratti (lima kali), dan David Luiz (enam kali) adalah pelanggar-pelanggar terbanyak dari PSG. Para pendukung Chelsea pasti akan mengingatkan wasit untuk lebih tegas dini hari nanti.
Meski tahun lalu memeragakan taktik yang konservatif, Blanc jelas seorang ahli taktik. Sabtu lalu, setelah Lens berhasil mempersempit jarak menjadi 2-1, Blanc segera memasukkan Pastore dan Cavani, yang kemudian disusul Matuidi. Ketiga pemain itu kemudian memiliki andil dalam terciptanya gol ketiga, yang dicetak oleh Matuidi. Kemudian Pastore mencetak gol keempat.
Kembalinya Thiago Motta – pemain jangkar Mourinho di Inter – membuat Matuidi dan Verratti lebih bebas maju ke depan. Namun pemain asal Brazil ini tidak sedang menjalani musim terbaiknya dan sepertinya pertempuran di area itu akan dimenangkan oleh Matic.
Mourinho memiliki fleksibilitas dalam mengolah taktik. Ia bisa kembali memainkan Willian, yang hanya bermain 15 menit di West Ham, atau memainkan bek kiri yang sangat bugar, Filipe Luis.
Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/2934#KeF1Akjhf1h0yMUl.99
Fabregas: Tim membantumu memenangi gelar juara
Rabu, 11 Maret 2015
Cesc Fabregas berharap kita akan berusaha untuk menang sejak peluit awal laga dibunyikan. Ia sadar bahwa kekuatan mental timnya akan menjadi penentu jika ingin maju ke perempat final Liga Champions.
Berbicara soal leg kedua di babak 16 besar melawan PSG, gelandang ini menyadari adanya satu faktor terpenting yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang sudah menanti kita di Stamford Bridge.
“Ketika tekanan datang di menit-menit akhir laga, yang menentukan adalah karakter, sikap dan personalitas para pemain,” jelasnya.
“Pengalaman bisa membantu kami namun di momen-momen tertentu, permainan timlah yang akan menentukan. Mungkin mereka lebih berpengalaman daripada kami dalam hal usia namun kami tim muda yang sangat berbakat. Kami ingin membawa Chelsea ke babak selanjutnya.”
“Kami tahu PSG adalah tim yang hebat dan kami menghormati mereka, namun bukan berarti kami takut dengan mereka. Kami akan langsung menekan sejak awal. Kami akan bermain ngotot.”
“Berdasarkan pengalamanku, terutama di tim nasional, ketika kami bisa membuka diri dari rasa takut akan laga perempat final atau laga yang sangat besar, di situlah kami merasa bisa menjadi juara. Setelah menjadi juara, kami tidak bisa dihentikan.”
“Itulah yang harus kami lakukan: menghilangkan semua rasa takut ketika sudah berada di lapangan, yakin bahwa kamilah yang terbaik, dan siap secara mental untuk menghadapi segala macam situasi.”
“Kami tidak mengharapkan laga ini akan berjalan dengan mudah. Itulah mengapa kami harus siap secara fisik dan mental untuk segala macam situasi. Ketika berada dalam bahaya, kami harus tetap kompak. Jika mereka membiarkan kami membahayakan mereka, itulah saatnya kami menghabisi mereka. Mudah-mudahan besok insting pembunuh kami muncul dan langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan.”
Fabregas menikmati karirnya yang bagus ini, tapi satu trofi yang masih jauh dari jangkauannya adalah trofi Liga Champions.
“Aku akan berbohong jika berkata bahwa ini bukan kompetisi yang spesial buatku. Aku akan memberikan semuanya baik fisik maupun mental untuk memenangkan laga ini. Jika Anda bertanya kepada sembarang pesepakbola tentang apa yang mereka ingin menangkan di dalam karir mereka, tentunya mereka akan menjawab Piala Dunia dan Liga Champions.”
“Tentu saja trofi ini ada pikiranku, tapi ini tidak akan membebaniku. Aku ingin menang demi Chelsea, aku ingin memberikan yang terbaik, dan mudah-mudahan besok kami bisa maju ke babak selanjutnya.”
“Ini adalah kompetisi di mana tim terbaik tidak selalu menang. Terkadang kita membutuhkan keberuntungan dari undian yang kita dapatkan dan dengan performa hari itu. Kami ingin membawanya ke tingkat yang lebih jauh. Kami ingin maju dan ingin merealisasikannya.”
Pada umumnya ia menjadi salah satu dari dua pemain yang berposisi di depan keempat bek – posisi yang merupakan posisi favoritnya.
Ia menilai kekuatan timnya serta apa yang bisa dia lakukan untuk lebih memperkuatnya lagi, namun pertama-tama ia menganalisa kemajuan yang ia peroleh sejak pindah ke London barat musim panas lalu.
“Lebih disiplin, lebih terorganisir dalam taktik dan bertahan,” katanya.
“Aku masih bisa berkembang lagi, aku yakin itu. Seiring berjalannya waktu dan laga yang aku mainkan, aku semakin memahami rekan-rekanku, dan tentunya aku akan menjadi lebih baik lagi.”
“Aku tidak perlu banyak berlari. Anda jarang melihatku di kotak penalti lawan. Biasanya aku bermain di belakang bola, memberikan solusi bagi pemain lain sehingga mereka bisa berganti posisi, maju ke depan atau mengendalikan tempo permainan.”
“Jika tim merasa nyaman dan percaya diri dengan keberadaanku, itulah hal terpenting bagiku. Aku bermain dengan penuh percaya diri di posisi itu. Ini tentang memberikan keseimbangan pada tim. Aku rasa kami telah menemukan keseimbangan yang tepat, bukan hanya denganku namun dengan siapa saja yang bermain – Ramires atau (John Mikel) Obi – dan bahkan ketika Nemanja Matic tidak bisa bermain, kami tetap menjadi juara dan menang atas West Ham.”
“Kami punya solusi. Siapapun yang bermain akan bermain dengan baik. Inilah yang terpenting bagiku. Ketika Diego tidak bisa bermain, Didier mengambil alih tugasnya dan bermain dengan luar biasa.”
“Kami adalah satu tim. Itulah yang terpenting karena di akhir musim, timlah yang akan memberikan gelar, bukan pemain individu.”
Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/2932#6gkplZCl227OXlcL.99
Review: PERSIB Curi Satu Poin di Markas Ayeyawady
Babak pertama PERSIB maupun Ayeyawady tampil ngotot, namun memang tim tamu lebih mendominasi jalannya laga dan juga penguasaan tendangan ke gawang Ayeyawady. Alhasil Maung Bandung sukses membuka peluang lebih awal melalui sepakan Vladimir Vujovic menit 13, hanya saja bola yang masuk ke gawang dinilai lebih dahulu offside.
Menit 39 serangan bertubi-tubi dilakukan oleh anak asuh Emral Bin Bustamam hanya saja dewi fortuna masih berpihak kepada tuan rumah dan bola pun dapat diamankan oleh penjaga gawang. Menjelang babak pertama usai, Maung Bandung terlihat lebih dapat melakukan serangan jauh lebih tajam di dalam kotak penalti.
Menit 45 Atep sukses memecah kebuntuan. Berawal dari umpan terobosan dari M. Ridwan kepada Tantan dan diteruskan umpan silang mendatar kepada Atep yang langsung melakukan tendangan yang membuat gawang Ayeyawady bergetar. Skor ini pun bertahan hingga jeda laga.
Babak kedua, tim tamu lebih beringas menekan PERSIB, serangan mereka namun bukan berarti Atep cs tidak mengancam gawang lawan, peluang tetap mereka dapatkan meskipun tidak sederas babak pertama.
Ayeyawady akhirnya dapat menyamakan kedudukan. Edison Fonseca yang melakukan tendangan keras di luar kotak penalti pada menit 58 dapat mengoyak gawang PERSIB, tendangannya ini pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Serangan kepada PERSIB terus datang, menit 66 tendangan Naumov Riste hampir saja membobol gawang I Made Wirawan, namun beruntung penjaga gawang PERSIB ini lebih gesit menghalau tendangan keras tersebut.
Babak kedua pemain Ayeyawady memang terlihat banyak menekan, mungkin karena faktor cuaca panas membuat Maung Bandung terlihat menurun, bahkan serangan-serangan cukup mengancam gawang I Made Wirawan.
Tambahan waktu 4 menit sepertinya tuan rumah memilih untuk mengulur waktu dan berharap skor 1-1, usaha mereka pun cukup sukses, hingga laga usai, skro tetap 1-1.
Berikut susunan pemain kedua kesebelasan.
Ayeyawady United: Van Lal Hruai (PG), San Myo Oo, Moe Win (c), Anderson West, Naing Lin Oo, Pyae Phyo (Soe Kyaw Kyaw ’94), Chit San Maung, Aung Kyaw Naing (Aung Kyaw Myo ’54), Sim Woon Sub, Edison Fonseca, Riste Naumov.
Pelatih: Marjan Sekulovski.
PERSIB: I Made Wirawan (PG); Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto; Makan Konate, M. Ridwan (Taufiq ’78), Hariono, Dedi Kusnandar (Firman Utina ’64), Atep (c); Tantan (Yandi ’72).
Pelatih: Emral Abus. ***
Ini Susunan Pemain PERSIB Hadapi Ayeyawady
Rabu, 11 Maret 2015 13:30
Tim pelatih PERSIB mengumumkan skuat yang akan diturunkan menghadapi Ayeyawady United di Stadion Youth Training Centre, Myanmar, sore nanti. Pelatih Emral Bin Bustamam menurunkan Tantan sebagai starter di lini depan.
Sedangkan gelandang Makan Konate yang beberapa waktu lalu terserang cedera ringan juga di plot sebagai gelandang tengah oleh Emral. Di lini tengah, Konate akan disokong dua gelandang yakni Hariono dan Dedi Kusnandar.
Sementara, gelandang pengatur serangan Firman Utina disimpan oleh sang pelatih. Berikut daftar susunan pemain Maung Bandung yang disampaikan oleh media officer PERSIB, Irfan Suryadiredja.
Kiper: I Made Wirawan. Tony Sucipto (bek kiri), Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto (bek tengah), Supardi (bek kanan), Hariono, Dedi Kusnandar (gelandang bertahan), Makan Konate (gelandang serang), Atep (sayap kiri), M. Ridwan (sayap kanan), Tantan (striker). Cadangan: Shahar Ginanjar (kiper), Taufiq, Dias Angga, Jajang Sukmara, Firman Utina, Abdul Rahman, Yandi Sofyan. ***