Rabu, 11 Maret 2015

Fabregas: Tim membantumu memenangi gelar juara

Rabu, 11 Maret 2015

 Cesc Fabregas berharap kita akan berusaha untuk menang sejak peluit awal laga dibunyikan. Ia sadar bahwa kekuatan mental timnya akan menjadi penentu jika ingin maju ke perempat final Liga Champions.

Berbicara soal leg kedua di babak 16 besar melawan PSG, gelandang ini menyadari adanya satu faktor terpenting yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang sudah menanti kita di Stamford Bridge.

“Ketika tekanan datang di menit-menit akhir laga, yang menentukan adalah karakter, sikap dan personalitas para pemain,” jelasnya.

“Pengalaman bisa membantu kami namun di momen-momen tertentu, permainan timlah yang akan menentukan. Mungkin mereka lebih berpengalaman daripada kami dalam hal usia namun kami tim muda yang sangat berbakat. Kami ingin membawa Chelsea ke babak selanjutnya.”

“Kami tahu PSG adalah tim yang hebat dan kami menghormati mereka, namun bukan berarti kami takut dengan mereka. Kami akan langsung menekan sejak awal. Kami akan bermain ngotot.”

“Berdasarkan pengalamanku, terutama di tim nasional, ketika kami bisa membuka diri dari rasa takut akan laga perempat final atau laga yang sangat besar, di situlah kami merasa bisa menjadi juara. Setelah menjadi juara, kami tidak bisa dihentikan.”

“Itulah yang harus kami lakukan: menghilangkan semua rasa takut ketika sudah berada di lapangan, yakin bahwa kamilah yang terbaik, dan siap secara mental untuk menghadapi segala macam situasi.”

“Kami tidak mengharapkan laga ini akan berjalan dengan mudah. Itulah mengapa kami harus siap secara fisik dan mental untuk segala macam situasi. Ketika berada dalam bahaya, kami harus tetap kompak. Jika mereka membiarkan kami membahayakan mereka, itulah saatnya kami menghabisi mereka. Mudah-mudahan besok insting pembunuh kami muncul dan langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan.”

Fabregas menikmati karirnya yang bagus ini, tapi satu trofi yang masih jauh dari jangkauannya adalah trofi Liga Champions.

“Aku akan berbohong jika berkata bahwa ini bukan kompetisi yang spesial buatku. Aku akan memberikan semuanya baik fisik maupun mental untuk memenangkan laga ini. Jika Anda bertanya kepada sembarang pesepakbola tentang apa yang mereka ingin menangkan di dalam karir mereka, tentunya mereka akan menjawab Piala Dunia dan Liga Champions.”

“Tentu saja trofi ini ada pikiranku, tapi ini tidak akan membebaniku. Aku ingin menang demi Chelsea, aku ingin memberikan yang terbaik, dan mudah-mudahan besok kami bisa maju ke babak selanjutnya.”

“Ini adalah kompetisi di mana tim terbaik tidak selalu menang. Terkadang kita membutuhkan keberuntungan dari undian yang kita dapatkan dan dengan performa hari itu. Kami ingin membawanya ke tingkat yang lebih jauh. Kami ingin maju dan ingin merealisasikannya.”

Pada umumnya ia menjadi salah satu dari dua pemain yang berposisi di depan keempat bek – posisi yang merupakan posisi favoritnya.

Ia menilai kekuatan timnya serta apa yang bisa dia lakukan untuk lebih memperkuatnya lagi, namun pertama-tama ia menganalisa kemajuan yang ia peroleh sejak pindah ke London barat musim panas lalu.

“Lebih disiplin, lebih terorganisir dalam taktik dan bertahan,” katanya.

“Aku masih bisa berkembang lagi, aku yakin itu. Seiring berjalannya waktu dan laga yang aku mainkan, aku semakin memahami rekan-rekanku, dan tentunya aku akan menjadi lebih baik lagi.”

“Aku tidak perlu banyak berlari. Anda jarang melihatku di kotak penalti lawan. Biasanya aku bermain di belakang bola, memberikan solusi bagi pemain lain sehingga mereka bisa berganti posisi, maju ke depan atau mengendalikan tempo permainan.”

“Jika tim merasa nyaman dan percaya diri dengan keberadaanku, itulah hal terpenting bagiku. Aku bermain dengan penuh percaya diri di posisi itu. Ini tentang memberikan keseimbangan pada tim. Aku rasa kami telah menemukan keseimbangan yang tepat, bukan hanya denganku namun dengan siapa saja yang bermain – Ramires atau (John Mikel) Obi – dan bahkan ketika Nemanja Matic tidak bisa bermain, kami tetap menjadi juara dan menang atas West Ham.”

“Kami punya solusi. Siapapun yang bermain akan bermain dengan baik. Inilah yang terpenting bagiku. Ketika Diego tidak bisa bermain, Didier mengambil alih tugasnya dan bermain dengan luar biasa.”

“Kami adalah satu tim. Itulah yang terpenting karena di akhir musim, timlah yang akan memberikan gelar, bukan pemain individu.”


Read more at http://indo.chelseafc.com/news/latest/2932#6gkplZCl227OXlcL.99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar